Catatan Saja

“Sekarang kita memerlukan gerakan pembaharuan yang berbasis pada cita-cita masa depan Islam dan kemanusiaan. Gerakan tamadduni yang bukan saja memberi jalan pada kondisi sosial, tetapi juga berani melakukan transformasi dalam lingkup yang lebih aktual, kita tidak sekedar melakukan analisis tetapi juga harus ada gerakan moral yang membangkitkan semangat keberislaman, menumbuhkan rasa toleransi, dan kebersamaan serta semangat untuk menciptakan peradaban yang mulai.”
“Agama yang kini menjadi nomenklatur kehidupan telah berubah tabiatnya menjadi beribu-ribu fragmentasi. Lihatlah bagaimana di tangan politikus, agama menjadi semacam alat pembius bagi rakyat dan bertengger di kursi kekuasaan. Berbagai partai menjadikan agama sebagai ideologi, agar dagangan partai itu laku di pasaran. Ingat pula bagaimana kekerasan tercipta di balik nama agama. Teror, intimidasi dan aneka fitnah dilancarkan dengan dalih penegakan agama. Ribuan orang merenggang nyawa, jutaan manusia kehilangan harta benda, mereka jadi korban kekerasan atas nama agama.
Lalu dimanakah mereka, para intelektual, cendekiawan, pendidik dan para pemimpin agama, sehingga hal demikian terus terjadi di daratan bumi ini?
Aku rasa mungkin mereka sedang asik berebut upeti, bertafakur untuk mencari jalan popularisasi diri, mendirikan partai untuk kepentingan pribadi, dan mungkin juga berasyik mansyuk dengan menumpuk kekayaan sendiri.
Lantas apa yang harus kita lakukan.?
Bagi saya, dalam paradigma dunia saat ini, tak ada jalan lain yang harus kita lakukan adalah dengan merombak pola pikir kita yang saat ini terlampau dogmatis, menjadi pola pikir yang dinamis dan konstruktif, menghilangkan otoritas satu golongan tertentu, agar tidak terjadi manipulasi kekuasan. Dan yang paling penting lagi adalah mengubur sedalam-dalamnya sikap ketidakmandirian kita dan kelatahan sikap kita yang selama ini menjangkiti jiwa dan gaya hidup kita, agar kita tak menjadi orang-orang tolol yang suka mengekor.”
“Aku selalu ingin mencarai kebenaran, bukan karena aku memerlukannya tapi lebih dari itu aku sangat menyesal dalam kehidupan ini jika aku tak menemukan apa arti sebuah kebenaran.”
“Dunia saat ini semakin banyak dihuni oleh orang-orang yang munafik, mengaku beragama tapi jauh dari nilai-nilai agama yang dianutnya, mengaku berpendidikan tapi kerjanya membohongi orang lain, tingkah sombong dan membanggakan diri terasa sangat merajalela di sekitar kita saat ini.” Ditulis pada 3 Juni`10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanggapan