Sabtu, 10 Desember 2011

Aku Hanya Ingin Kau Tersenyum

Sudah bisa kuduga kau akan merangkul ku dengan mesra
Saat ribuan tanya menhujam tanpa koma pada derai cahaya cinta
Aku malu pada setiap kata yang kau ucap
Pada segurat nada yang kau petik di dingin malam
Inginku dekap kau lebih mesra
Tapi apakah hanya pelukan yang bisa membuat kau tersenyum,
kaupun meragukan semua yang kuberi
tak ada sesuatu yang kupunya
sel;ain kata dan ratap tanpa daya
kaupun tau aku bagaikan sebongkah bebatuan yang lapuk
terlempar dari dunia yang terpuruk


kaupun tau
hanya bisikan yang bisa kuungkap padamu
tanpa rangkaian kata mesra layaknya pujangga

kaupun tau
hatiku hanya terbuat dari lempengan tanah liat
yang mudah berubah bentuk
goyah dan kadang terlalu lemah
untuk membendung setiap amarah

bila memang kita sesali mimpi ini
pastikan cinta kita hanya sebatas fatamorgana
yang hinggap pada dinding kamar yang lembab dan kusam
aku hanya ingin kau tersenyum
saat mentari pagi bangunkan kita dari mimpi-mimpi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanggapan