Mataku terpejam tak mau
Anganku berontak tak lesu
Merekat pada ruang kamar
Berkutat pada riuh gaduh angin malam
Meronta lagi getar ini
Mengais lagi bahtera rindu
Lengkaplah sudah sepi ini menguruk sendiriku
Terkulai dikunyah nelangsa yang berapi api
Menyusuri jalanan lengang
Bersimbah angan tanpa tujuan
Dalam derap gerimis yang pongah menghujam
Terbuai wajahmu yang menyusup bertubi tubi
Membawa sebaris kata bahagia
Menenggelamkan nurani di atas pengharapan tak berkesudahan
Tentang rinduku yang kusam...
Tentang cintaku yang terbuang...
Mengutip satu namamu di antara keluh kesah, gundah gelisah dan lara pesakitan
Masihkah ada sedikit senyum darimu di batas penantianku?
Masihkah ada kehangatan seperti yang kurasakan dulu?
Ku semakin terbata-bata dalam kata-kata...untuk memujimu, mengharapmu, mencintaimu dan
menantimu...
Untukmu kuasah luka
Padamu kuasuh bahagia
Padamu cinta ingin kuakhirkan
Dan bila cinta mempertemukan ujung jalan ini
Janganlah sepi yang hadir...
Janganlah semu yang membeku...
Karena, ku kan s'lalu berjalan menujumu...
Hanya padamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tanggapan