Jumat, 15 April 2011

Bisikan Semesta

aneh.. setiap hal terjadi begitu cepatnya
seperti roda pedati yang berlari
mengejar waktu menuai hari
tapi selaksa wajah itu masih saja mengejarku

meminta didekap sang rembulan
memohon disekap sang malam
lirih jiwaku meronta

desau laraku melata
ingin ku menghilang dari pusaran cahaya
bersembunyi dibalik waktu yang kelabu
tapi apa dayaku
tanganku tak sanggup berpegangan lagi
kakiku tak kuat berlari lagi
aku tergeletak diantara kebimbangan
aku tersuruk pada dinding kekalahan

dia semakin mendekat pada rona wajahku
mencium dan melumuri wajahku dengan berjuta nestapa

ah dunia
sejengkal pun tak sanggup aku menghilang dari tatapanmu
yang dingin dan penuh misteri

ah semesta
inikah wajahmu yang anggun tapi penuh tanya
seperti pasir yang berbisik pada samudera
pada alam yang membuatmu menjadi pesona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanggapan